Rabu, 07 Juni 2017

Day 12 - Lagi, di Malam Ini


Taburan bintang itu kian bertambah seiring terbukanya malam. Semilir meliuk mengikuti tinggi rendah bangunan di kota itu. Pada satu gedung, semilir menemukan seorang anak terbaring di atapnya. Lebih dari sekadar terasa dingin di kulit, semilir merembes. Anak itu tak apa-apa. Ia tetap tenggelam dalam personifikasi percakapan dengan bintang-bintang.

Semilir pun turut berbaring di samping anak itu. Ia memohon kepada waktu untuk rehat sejenak. Mereka berkumpul pada malam yang berhenti. Dipertemukan oleh kejadian yang telah diatur, dihangatkan oleh api fatamorgana di antara ketiganya. Anak itu yang menciptakannya.

“Api ini hanya bisa diciptakan oleh yang memiliki hati. Yang hanya memiliki logika tidak bisa. Yang tidak memiliki keduanya hanya menurut.” kata anak itu. Semilir terkagum.

Sekali mendengar cerita, anak itu terus rewel untuk mendapatkan lebih. Semilir kian tertarik dengan tingkah anak itu. Bintang pun tak keberatan untuk bercerita. Ia membocorkan tentang sesuatu yang mengintip dari baliknya.

“Apa itu malaikat?” tanya anak itu.

“Mungkin.”

“Atau yang lebih besar dari itu?”

Bintang-bintang tersenyum.

“Kuharap Dia membicarakanku.”

Baru setelah anak tertidur, malam kembali berjalan. Semilir meliuk menerobos jendela sambil melempar cium.

#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara

0 Komentar:

Posting Komentar

Who am I

Arsyad M. D.
amdzulqornain@gmail.com